Bahan :
100 ml air
2 sdm oatmeal
2sendok takar susu formula
2 sdmkeju parut
Cara membuat :
1.campurkan air dan oatmeal.Masak hingga mendidih dan mengental
2. Angkat, lalu tambahkan susu formula, aduk rata.Kemudian, taburi keju di atasnya
3. Sajikan selagi hangat
Nilai gizi per porsi
Energi : 80,6 kkal
Protein : 3,2 g
Lemak : 2,4 g
karbohidrat : 11,2 g
Tip Menyiman ASI
1. ASI tidak perlu diletakan dalam lemari es bila dikonsumsi 6-8 jam, cukup diletakkan pada suhu ruang
2. ASI dapaat tahan 4 x 24 jam apabila disimpan pada wadah yang telah disterilkan dan diletakkan dalam lemari es
INGAT:
Tidak dibenarkan untuk memanaskan ASI sampai mendidih karena akan merusak kandungan gizinya. Setelah dikeluarkan dari lemari es, botol yang berisi ASI cukup direndam sebentar dalam air panas, kemudian diberikan kepada bayi
2. ASI dapaat tahan 4 x 24 jam apabila disimpan pada wadah yang telah disterilkan dan diletakkan dalam lemari es
INGAT:
Tidak dibenarkan untuk memanaskan ASI sampai mendidih karena akan merusak kandungan gizinya. Setelah dikeluarkan dari lemari es, botol yang berisi ASI cukup direndam sebentar dalam air panas, kemudian diberikan kepada bayi
Pentingnya ASI
1. ASI komplet gizi
2. Suhu ASI sesuai untuk bayi
3. Volume ASI sesuai dengan kebutuhan bayi
4. ASI mudah dan praktis diberikan
5. Aman untuk Bayi ( tidak mudah tersedak, dan tidak diare atau alergi)
6. Proses menghisap puting ibu membuat rahang bayi menjadi kuaat
7. Menyusui dapat menjarangkan kehamilan (KB alami)
8. Menyusui dapat menjalin rasa kasih sayang antara ibu dan anak
9. Menyusui dapat mencegah kanker payudara pada ibu
2. Suhu ASI sesuai untuk bayi
3. Volume ASI sesuai dengan kebutuhan bayi
4. ASI mudah dan praktis diberikan
5. Aman untuk Bayi ( tidak mudah tersedak, dan tidak diare atau alergi)
6. Proses menghisap puting ibu membuat rahang bayi menjadi kuaat
7. Menyusui dapat menjarangkan kehamilan (KB alami)
8. Menyusui dapat menjalin rasa kasih sayang antara ibu dan anak
9. Menyusui dapat mencegah kanker payudara pada ibu
ASI Makanan Utama Bayi
Air susu ibu (ASI)merupakan makanan pertama dan utama serta terbaik bagi bayi yang bar lahir dan wajib diberikan secara eksklusif sampai bayi berusia enam bulan. ASI memiliki seluruh kandungan gizi yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan sistem saraf otak demi meningkatkan kecerdasan bayi.
Selain memiliki kandungan protein yang tinggi, ASI juga mengandung whey dan casein yang sesuai untuk bayi. Perbandingan whey dan casein dalam ASI adalah 65 : 35. Inilah sebabnya kenapa protein ASI lebih mudah diserap oleh pencernaan bayi. Tak hanya itu, ASI juga mengandung taurin, DHA (Decosahexaconix Acid) dan AA ( Arachidonic Acid). Taurin adalah sejenis asam amino kedua yang terbanyak dalam ASI. Fungsinya sebagai neurotransmitter ( pengantar rangsang sel-sel saraf otak) dan berperan penting untuk proses pematangan sel otak.
DHA dan AA adalah asam lemak tak jenuh rantai panjang yang diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal. Jumlahnya dalam ASI dijamin mencukupi untuk pertumbuhan dan kecerdasan tanpa perlu tambahan apa pun hingga bayi berusia enam bulan.
ASI baik diberikan hingga anak berusia dua tahun karena kandungan gizi ASI masih mampu memenuhi 1/3 kebutuhan kalori, 1/3 kebutuhan protein, disamping 45% kebutuhan vitamin A dan 90% kebutuhan vitamin C. Selebihnya, kebutuhan zat gizi anak dipenuhi dari bahan panagan selain ASI.
Selain memiliki kandungan protein yang tinggi, ASI juga mengandung whey dan casein yang sesuai untuk bayi. Perbandingan whey dan casein dalam ASI adalah 65 : 35. Inilah sebabnya kenapa protein ASI lebih mudah diserap oleh pencernaan bayi. Tak hanya itu, ASI juga mengandung taurin, DHA (Decosahexaconix Acid) dan AA ( Arachidonic Acid). Taurin adalah sejenis asam amino kedua yang terbanyak dalam ASI. Fungsinya sebagai neurotransmitter ( pengantar rangsang sel-sel saraf otak) dan berperan penting untuk proses pematangan sel otak.
DHA dan AA adalah asam lemak tak jenuh rantai panjang yang diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal. Jumlahnya dalam ASI dijamin mencukupi untuk pertumbuhan dan kecerdasan tanpa perlu tambahan apa pun hingga bayi berusia enam bulan.
ASI baik diberikan hingga anak berusia dua tahun karena kandungan gizi ASI masih mampu memenuhi 1/3 kebutuhan kalori, 1/3 kebutuhan protein, disamping 45% kebutuhan vitamin A dan 90% kebutuhan vitamin C. Selebihnya, kebutuhan zat gizi anak dipenuhi dari bahan panagan selain ASI.
"Taurin" Gizi Perkembangan Otak
Taurin merupakan salah satu jenis asam amino alami yang membantu perkembangan otak yang biasanya terdapat dalam ASI Taurin telah terbukti dapat membantu perkembangan otak serta fungsi retina. Fungsi taurin di dalam otak adalah sebagai penghantar pesan dari satu sel saraf ke sel saraf lainnya. selain itu, taurin ikut berperan dalam pematangan sel-sel otak karena membantu penyerapan lemak.
Bayi belum dapat membuat taurin sendiri. Untuk memenuhi kebutuha taurin, bayi harus memperolehnya dari ASI. itulah mengapa pemberian ASI eksklusif untuk bayi 0-6 bulan sangat dianjurkan karena penting dalam pembentukan otak bayi agar perkembangannya optimal.
Bayi belum dapat membuat taurin sendiri. Untuk memenuhi kebutuha taurin, bayi harus memperolehnya dari ASI. itulah mengapa pemberian ASI eksklusif untuk bayi 0-6 bulan sangat dianjurkan karena penting dalam pembentukan otak bayi agar perkembangannya optimal.
Memberi Makanan Padat Pertama Pada Bayi
1. Pilihlah bahan makanan yang alami dan berkualitas baik
2. Untuk sayur, pilihlah sayuran segar dan berwarna seperti wortel, tomat dan bayam. Sementara ketika memilih buah, ambil yang berwarna, segar, matang dan rasanya manis, seperti pepaya, jeruk bayi, melon
3. Pilih bahan makanan yang bervariasi dan komplet zat gizinya, terutama yang mengandung Asam Lemak Essensial (Asam Linoleat/Pmega 6) dan Asam Lonolenat (Omega 3) karena yang berperan penting bagi tumbuh kembang otak. Masa-masa periode emas tumbuh kembang otak bayi adalah usia 0-18 bulan. Bahan makanan yang mendukung pertumbuhan tersebut dapat diperoleh dari produk protein hewani, khususnya ikan laut, daging merah, telur, susu dan produk-produk yang berbahan susu
4. Cuci bersih sayur, buah, ikan atau daging sebelum diolah
5. Buah-buahan dapat diberikan dalam bentuk pure (diblender/diparut halus kemudian disaring dengan saringan khusus)/diambil sarinya. Sebaiknya, sebaik diblender buah diseduh dengan air mendidih atau dikukus. Misalnya, pada awal pemberian pure apel dan pir sebaiknya apel dan apir itu dikupas, kemudian dikukus sebentar agar teksturnya lebih lembut, baru setelah itu dihaluskan.
5. Sayuran bisa direbus/dikukus, setelah itu diblender
6. Untuk mencairkan pure buah dapat digunakan susu formula/ASI. dan untuk pure sayur gunakan air matang kaldu ayam/kaldu gading/kaldu ikan
7. Hindari pemakaian garam, gula atau madu yang berlebihan. Berikan iriasan selederi dan daun bawang prey sebagai penambah aroma untuk bubur saring/makanan tim
8. Hindari pemakaian bahan-bahan penyedap rasa/MSG
2. Untuk sayur, pilihlah sayuran segar dan berwarna seperti wortel, tomat dan bayam. Sementara ketika memilih buah, ambil yang berwarna, segar, matang dan rasanya manis, seperti pepaya, jeruk bayi, melon
3. Pilih bahan makanan yang bervariasi dan komplet zat gizinya, terutama yang mengandung Asam Lemak Essensial (Asam Linoleat/Pmega 6) dan Asam Lonolenat (Omega 3) karena yang berperan penting bagi tumbuh kembang otak. Masa-masa periode emas tumbuh kembang otak bayi adalah usia 0-18 bulan. Bahan makanan yang mendukung pertumbuhan tersebut dapat diperoleh dari produk protein hewani, khususnya ikan laut, daging merah, telur, susu dan produk-produk yang berbahan susu
4. Cuci bersih sayur, buah, ikan atau daging sebelum diolah
5. Buah-buahan dapat diberikan dalam bentuk pure (diblender/diparut halus kemudian disaring dengan saringan khusus)/diambil sarinya. Sebaiknya, sebaik diblender buah diseduh dengan air mendidih atau dikukus. Misalnya, pada awal pemberian pure apel dan pir sebaiknya apel dan apir itu dikupas, kemudian dikukus sebentar agar teksturnya lebih lembut, baru setelah itu dihaluskan.
5. Sayuran bisa direbus/dikukus, setelah itu diblender
6. Untuk mencairkan pure buah dapat digunakan susu formula/ASI. dan untuk pure sayur gunakan air matang kaldu ayam/kaldu gading/kaldu ikan
7. Hindari pemakaian garam, gula atau madu yang berlebihan. Berikan iriasan selederi dan daun bawang prey sebagai penambah aroma untuk bubur saring/makanan tim
8. Hindari pemakaian bahan-bahan penyedap rasa/MSG
Bubur Susu Alpokat
Bahan :
40 g tepung beras
200 ml air
50 ml sari alpukat
4 sendok takar susu formula bubuk
Cara Membuat
1. Larutkan tepung beras dengan air
2. Masak larutan tepung beras dengan air kecil, aduk hingga mengental. Angkat
3. Tunggu sampai agak dingin, kemudian tambahkan sari alpukat dan susu formula
4. Sajikan selagi hangat
Nilai gizi per porsi
Energi : 115,7 kkal
Protein : 1.36 g
Lemak :0,05 g
karbohidrat : 26,5g
40 g tepung beras
200 ml air
50 ml sari alpukat
4 sendok takar susu formula bubuk
Cara Membuat
1. Larutkan tepung beras dengan air
2. Masak larutan tepung beras dengan air kecil, aduk hingga mengental. Angkat
3. Tunggu sampai agak dingin, kemudian tambahkan sari alpukat dan susu formula
4. Sajikan selagi hangat
Nilai gizi per porsi
Energi : 115,7 kkal
Protein : 1.36 g
Lemak :0,05 g
karbohidrat : 26,5g
Ciri Bayi Siap Makan
Kenali tanda-tanda bayi siap makan:
1. Dapat duduk dengan ditopang
2. Kepala sudah bisa tegak
3. Masih lapar walau sudah minum ASI
4. Memasukan benda/tangan ke mulut
5. Kelihatan menyukai rasa-rasa yang baru baginya
1. Dapat duduk dengan ditopang
2. Kepala sudah bisa tegak
3. Masih lapar walau sudah minum ASI
4. Memasukan benda/tangan ke mulut
5. Kelihatan menyukai rasa-rasa yang baru baginya
Manfaat Ikan Salmon
Salmon merupakan ikan yang berdaging tebaldan termasuk dalam kelompok ikan bermiyak penghasil asam lemak omega 3. Asam lemak ini sangat penting untuk produksi sel-sel otak dan dapat meningkatkan kecerdasan
Memilih dan Menyimpan Keju
Keju merupakan makanan favorit anak yang tinggi kalori dan protein. kalori dan protein dibutuhkan untuk proses pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan anak. Selayaknya anda tahu, bagaimana cara memilih dan menyimpan keju agar aman dikonsumsi anak.
1. Perhatikan tanggal kadaluwarsanya pada saat membeli keju
2. Makin lunak tekstur keju, makin cepat keju rusak dan berbau, misalnya keju jenis cottage chesse dan cream chesse
3. Pilihlah keju yang dibungkus satu per satu agar tahan lama. bungkus plastik biasanya dilapisi lilin sehingga keju tak ceat rusak oleh suhu yang terlalu dingin
4. Bila keju tak habis digunakan,masukkan dalam wadah tertutup, lalu simpan di kulkas. Sebaiknya jangan disimpan dalam suhu ruang karena keju akan cepat rusak
5. Untuk jenis keju yang keras, parut sisanya, kemudian masukkan dalam kantung plastik atau wadah tertutup, simpan di freezer (tahan2-3 bulan)
6. Ciri keju yang rusak dan tak layak dikonsumsi yaitu bila disimpan di kulkas tanpak kering dan retak-retak, sedangkan bila disimpan di suhu ruang akan berjamur dan berlendir
1. Perhatikan tanggal kadaluwarsanya pada saat membeli keju
2. Makin lunak tekstur keju, makin cepat keju rusak dan berbau, misalnya keju jenis cottage chesse dan cream chesse
3. Pilihlah keju yang dibungkus satu per satu agar tahan lama. bungkus plastik biasanya dilapisi lilin sehingga keju tak ceat rusak oleh suhu yang terlalu dingin
4. Bila keju tak habis digunakan,masukkan dalam wadah tertutup, lalu simpan di kulkas. Sebaiknya jangan disimpan dalam suhu ruang karena keju akan cepat rusak
5. Untuk jenis keju yang keras, parut sisanya, kemudian masukkan dalam kantung plastik atau wadah tertutup, simpan di freezer (tahan2-3 bulan)
6. Ciri keju yang rusak dan tak layak dikonsumsi yaitu bila disimpan di kulkas tanpak kering dan retak-retak, sedangkan bila disimpan di suhu ruang akan berjamur dan berlendir
Manfaat Buah Avokad
Avokad buah yang memiliki daging tebal dan didalamnya mengandung zat-zat anti oksidan. Vitamin A, c dan E yang bermanfaat untuk melindungi sel-sel otak dan radikal bebas yang dapat merusak sel otak. Avokad juga mengandung vitamin B kompleks yang penting untuk meningkatkan daya ingat dan ketajaman berpikir
Vitamin B
Vitamin B kompleks yang terkandung dalam roti dan telur penting untuk mengubah makanan menjadi energi yang dibutuhkan otak agar dapat bekerja efektif dan efisien
Agar Bayi tidak Tersedak
1. Berikan bayi makanan dalam porsi kecil saat menyuapinya
2. Suapi bayi dengan perlahan-lahan dan tenang
3. Pusatkan perhatian anda sepenuhnya kepada bayi ketika memberinya makan
4. Jangan memberikan bayi makanan padat pada usia yang terlalu dini, yaitu kurang dari 6 bulan. Berilah makanan padat untuk si kecil kalau dia sudah benar-benar siap menerimanya
5. Berilah bayi makanan dengan ukuran dan tekstur yang sesuai dengan usianya
6. Jangan memberikan bayi makanan yang terlalu keras, seperti kismis dalam bentuk butiran utuh
7. Ciptakan suasana yang tenang pada saat bayi makan, suasana yang gaduh dan keras dapat membuat bayi kaget
2. Suapi bayi dengan perlahan-lahan dan tenang
3. Pusatkan perhatian anda sepenuhnya kepada bayi ketika memberinya makan
4. Jangan memberikan bayi makanan padat pada usia yang terlalu dini, yaitu kurang dari 6 bulan. Berilah makanan padat untuk si kecil kalau dia sudah benar-benar siap menerimanya
5. Berilah bayi makanan dengan ukuran dan tekstur yang sesuai dengan usianya
6. Jangan memberikan bayi makanan yang terlalu keras, seperti kismis dalam bentuk butiran utuh
7. Ciptakan suasana yang tenang pada saat bayi makan, suasana yang gaduh dan keras dapat membuat bayi kaget
Jika Si Kecil Sembelit
sembelit sering terjadi pada bayi yang mendapat susu formula.
Langkah-langkah yang sebaiknya ibu lakukan:
1. Berikan jus buah atau bubur buah yang encer
2. Berikan bubur atau makanan tim dengan komposisi sayur dan buah lebih banyak seerti pepaya dan bayam
3. Berikan bayi air putih lebih sering
Langkah-langkah yang sebaiknya ibu lakukan:
1. Berikan jus buah atau bubur buah yang encer
2. Berikan bubur atau makanan tim dengan komposisi sayur dan buah lebih banyak seerti pepaya dan bayam
3. Berikan bayi air putih lebih sering
Vaksinasi HIB
1. Radang Selaput Otak (Meningtis)
2. Radang Paru-Paru (Pneumonia)
Keduanya dapat disebabkan oleh Infeksi Bakteri : Haemophilus Influenza Tipe B (HIB)
Haemophilus Inflenza Type B (Hib)
Hib adalah bakteri yang sering menyebabkan radang selaput otak (meningtis) dan radang pada paru-paru (pneumonia). Bakteri ini menyebabkan paling tidak 8.1 juta kasus penyakit serius dan sekitar 363.000 kematian dapat terjadi karenanya pada tahun 2000. Seekitar 25-40% anak-anak yang bertahan setelah terinfeksi bakteri ini mengalami kerusakan saraf permanen seperti kehilangan pendengaran dan retardasi mental.
Angka kesakitan dan kematian karena Hib banyak ditemukan di negara berkembang. Di Indonesia dilaporkan bahwa Hib ditemukan pada 33% di antara kasus meningitis dan paling sering menyerang anak-anak pada usia di bawah 5 tahun. Penyebaran penyakit terjadi melalui percikan ludah yang terhirup.
Bakteri Hib juga bertanggung jawab terhadap 5-18% kejadian pneumonia. Pada pneumonia tahap lanjut, dinding dada si anak tertarik ke arah daplam pada saat menarik napas (dada orang sehat mengembang pada saat mereka bernafas). Kesulitan makan dan minum dan mungkin juga terjadi gangguan kesadaran, hipotermia dan kejang.
Bagaimana gejala Meningitis karena Infeksi Hib
Gejala dapat berupa demam, kaku kuduk, penurunan kesadaran, kejang dan kematian
Beberapa faktor resiko infeksi Hib
1. Anak-anak berumur di bawah 5 tahun
2. Penyebaran infeksi di tempat penitipan anak
3. Lingkungan yang padat'
4. Bayi yang tidak mendapatkan ASI
5. Tingginya kasus karier (pembawa kuman di tenggorokan mereka)
Vaksinasi Hib diberikan sebanyak 3 dosis yaitu, sejak bayi berumur 2 bulan, 4 bulan, dan ketika berusia 6 bulan dan 1 dosis booster pada bayi sudah berusia 18 bulan. Sesuai dengan jadwal IDAI 2010
Seberapa amankah pemberian vaksin Hib pada anak?
Efek samping paska pemberian vaksin Hib konyugasi jarang terjadi. Yang paling sering timbul ialah reaksi lokal di tempat suntikan seperti rasa hangat, kemerahan, bengkak dan hal ini terjadi 5-30% pemberian. 1 dari 20 anak dapat mengalami demam di atas 38 derajat Celcius
2. Radang Paru-Paru (Pneumonia)
Keduanya dapat disebabkan oleh Infeksi Bakteri : Haemophilus Influenza Tipe B (HIB)
Haemophilus Inflenza Type B (Hib)
Hib adalah bakteri yang sering menyebabkan radang selaput otak (meningtis) dan radang pada paru-paru (pneumonia). Bakteri ini menyebabkan paling tidak 8.1 juta kasus penyakit serius dan sekitar 363.000 kematian dapat terjadi karenanya pada tahun 2000. Seekitar 25-40% anak-anak yang bertahan setelah terinfeksi bakteri ini mengalami kerusakan saraf permanen seperti kehilangan pendengaran dan retardasi mental.
Angka kesakitan dan kematian karena Hib banyak ditemukan di negara berkembang. Di Indonesia dilaporkan bahwa Hib ditemukan pada 33% di antara kasus meningitis dan paling sering menyerang anak-anak pada usia di bawah 5 tahun. Penyebaran penyakit terjadi melalui percikan ludah yang terhirup.
Bakteri Hib juga bertanggung jawab terhadap 5-18% kejadian pneumonia. Pada pneumonia tahap lanjut, dinding dada si anak tertarik ke arah daplam pada saat menarik napas (dada orang sehat mengembang pada saat mereka bernafas). Kesulitan makan dan minum dan mungkin juga terjadi gangguan kesadaran, hipotermia dan kejang.
Bagaimana gejala Meningitis karena Infeksi Hib
Gejala dapat berupa demam, kaku kuduk, penurunan kesadaran, kejang dan kematian
Beberapa faktor resiko infeksi Hib
1. Anak-anak berumur di bawah 5 tahun
2. Penyebaran infeksi di tempat penitipan anak
3. Lingkungan yang padat'
4. Bayi yang tidak mendapatkan ASI
5. Tingginya kasus karier (pembawa kuman di tenggorokan mereka)
Vaksinasi Hib diberikan sebanyak 3 dosis yaitu, sejak bayi berumur 2 bulan, 4 bulan, dan ketika berusia 6 bulan dan 1 dosis booster pada bayi sudah berusia 18 bulan. Sesuai dengan jadwal IDAI 2010
Seberapa amankah pemberian vaksin Hib pada anak?
Efek samping paska pemberian vaksin Hib konyugasi jarang terjadi. Yang paling sering timbul ialah reaksi lokal di tempat suntikan seperti rasa hangat, kemerahan, bengkak dan hal ini terjadi 5-30% pemberian. 1 dari 20 anak dapat mengalami demam di atas 38 derajat Celcius
Flu Bukan Batuk Pilek Biasa
Karena sering dibiaskan dengan dengan batuk pilek biasa, flu (influenza) selalu dianggap remeh. Faktanya virus influenza dapat mengakibatkan penyakit yang parah dan bahkan kematian.
Flu atau influenza adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Tiap tahunnya, 5-10% dari populasi orang dewasa dan 20-30% dari populasi anak-anak terkena flu.
Flu bukan sekadar batuk pilek biasa. Flu dapat dikenali dengan timbulnya deman tinggi (39-40 derajat Celcius), sakit kepala, batuk yang parah, kelelahan ekstrim dan atau pegal-pegal. Tidak seperti batuk pilek biasa, flu menyebaban penyakit berbahaya dan komplikasi yang mengancam hidup banyak orang.
Flu sangat menular. Penyebaran flu dapat terjadi melalui udara yang tercemar virus dari penderita flu saat mereka bersin dan batuk; dengan berdekatan dengan penderita, atau dengan menyentuh benda yang terkontaminasi oleh virus flu. Virus tersebut selanjutnya berpindah ke sistem pernafasan.
Siapa saja yang beresiko terkena flu?
Siapapun juga dapat terkena flu. Bahkan pada saat kita dalam kondisi yang sehat dan bugar pun, kita masih beresiko terkena flu. Kita juga dapat menulari orang lain secara tidak sadar karena gejalanya baru timbul setelah 1-4 hari. Beberapa kelompok orang berada pada tingkat resiko tinggi mengalami komplikasi yang mengancam jiwa apabila mereka terkena flu, diantaranya usia lanjut, anak-anak, penderita diabetes, asma, penyakit jantung kronis, penyakit paru dan penyakit ginjal.
Komplikasi flu dapat berupa pneumonia bakterial, infeksi telinga, infeksi sinus, dehidrasi dan dapat memperburuk kondisi medis yang kronis, seperti gagal jantung kongestif, asma maupun diabetes. Kondisi seperti muntah, diare, dan muaal dapat juga terjadi terlebih pada anak-anak.
Cara efektif mencegah flu adalah dengan vaksinasi. Efektifitas vaksin flu telah terbukti secara klinis. Banyak negra di dunia telah merekomendasikan vaksinasi flu. Vaksinasi dapat diberikan pada anak-anak sejak mereka berusia 6 bulan.
Amankah vaksinasi Flu?
Vaksin ini tidak akan menyebabkan flu. Vaksin flu inaktif mengandung virus mati yang tidak mengakibatkan infeksi, akan tetapi menyebabkaan tubuh kita bereaksi untuk melawan irus tersebut. Vaksin flu ditoleransi dengan baik dan aman. Reaksi yang paling sering terjadi adalah rasa sakit ringan di tempat suntikan.
Oleh karena durasi dan keparahan musin flu sangat bervariasi, maka sebaiknya vaksinasi dilakukan segera setalah vaksin flu sudah tersedia.
Mengapa vaksinasi flu harus diulang setiap tahunnya?
Virus flu selalu berubah secara konstan. Secara umum, strain virus influenza yang baru, beredar setiap tahun. Setiap tahunnya sebelum musim flu, virus baru yang beredar diidentifikasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan merupakan dasar pembuaatan formula vaksin baru, sehingga perlindungan optimal terhadap flu dapat dicapai.
Manfaat vaksinasi flu bagi kita :
1. Dapat secara potensial menyelamatkan hidup kelompok orang yang beresiko tinggi
2. Menurunkan angka penyakit akibat flu dan angka rawat inap di Rumah Sakit
3. Mencegah absensi kerja atau sekolah
4. Mengurangi resiko penularan terhadap anggota keluarga, teman ataupun rekan kerja
Search Engine Submission - AddMe
Flu atau influenza adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Tiap tahunnya, 5-10% dari populasi orang dewasa dan 20-30% dari populasi anak-anak terkena flu.
Flu bukan sekadar batuk pilek biasa. Flu dapat dikenali dengan timbulnya deman tinggi (39-40 derajat Celcius), sakit kepala, batuk yang parah, kelelahan ekstrim dan atau pegal-pegal. Tidak seperti batuk pilek biasa, flu menyebaban penyakit berbahaya dan komplikasi yang mengancam hidup banyak orang.
Flu sangat menular. Penyebaran flu dapat terjadi melalui udara yang tercemar virus dari penderita flu saat mereka bersin dan batuk; dengan berdekatan dengan penderita, atau dengan menyentuh benda yang terkontaminasi oleh virus flu. Virus tersebut selanjutnya berpindah ke sistem pernafasan.
Siapa saja yang beresiko terkena flu?
Siapapun juga dapat terkena flu. Bahkan pada saat kita dalam kondisi yang sehat dan bugar pun, kita masih beresiko terkena flu. Kita juga dapat menulari orang lain secara tidak sadar karena gejalanya baru timbul setelah 1-4 hari. Beberapa kelompok orang berada pada tingkat resiko tinggi mengalami komplikasi yang mengancam jiwa apabila mereka terkena flu, diantaranya usia lanjut, anak-anak, penderita diabetes, asma, penyakit jantung kronis, penyakit paru dan penyakit ginjal.
Komplikasi flu dapat berupa pneumonia bakterial, infeksi telinga, infeksi sinus, dehidrasi dan dapat memperburuk kondisi medis yang kronis, seperti gagal jantung kongestif, asma maupun diabetes. Kondisi seperti muntah, diare, dan muaal dapat juga terjadi terlebih pada anak-anak.
Cara efektif mencegah flu adalah dengan vaksinasi. Efektifitas vaksin flu telah terbukti secara klinis. Banyak negra di dunia telah merekomendasikan vaksinasi flu. Vaksinasi dapat diberikan pada anak-anak sejak mereka berusia 6 bulan.
Amankah vaksinasi Flu?
Vaksin ini tidak akan menyebabkan flu. Vaksin flu inaktif mengandung virus mati yang tidak mengakibatkan infeksi, akan tetapi menyebabkaan tubuh kita bereaksi untuk melawan irus tersebut. Vaksin flu ditoleransi dengan baik dan aman. Reaksi yang paling sering terjadi adalah rasa sakit ringan di tempat suntikan.
Oleh karena durasi dan keparahan musin flu sangat bervariasi, maka sebaiknya vaksinasi dilakukan segera setalah vaksin flu sudah tersedia.
Mengapa vaksinasi flu harus diulang setiap tahunnya?
Virus flu selalu berubah secara konstan. Secara umum, strain virus influenza yang baru, beredar setiap tahun. Setiap tahunnya sebelum musim flu, virus baru yang beredar diidentifikasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan merupakan dasar pembuaatan formula vaksin baru, sehingga perlindungan optimal terhadap flu dapat dicapai.
Manfaat vaksinasi flu bagi kita :
1. Dapat secara potensial menyelamatkan hidup kelompok orang yang beresiko tinggi
2. Menurunkan angka penyakit akibat flu dan angka rawat inap di Rumah Sakit
3. Mencegah absensi kerja atau sekolah
4. Mengurangi resiko penularan terhadap anggota keluarga, teman ataupun rekan kerja
Search Engine Submission - AddMe