Pages

Vaksinasi HIB

1. Radang Selaput Otak (Meningtis)
2. Radang Paru-Paru (Pneumonia)

Keduanya dapat disebabkan oleh Infeksi Bakteri : Haemophilus Influenza Tipe B (HIB)

Haemophilus Inflenza Type B (Hib)

Hib adalah bakteri yang sering menyebabkan radang selaput otak (meningtis) dan radang pada paru-paru (pneumonia). Bakteri ini menyebabkan paling tidak 8.1 juta kasus penyakit serius dan sekitar 363.000 kematian dapat terjadi karenanya pada tahun 2000. Seekitar 25-40% anak-anak yang bertahan setelah terinfeksi bakteri ini mengalami kerusakan saraf permanen seperti kehilangan pendengaran dan retardasi mental.
Angka kesakitan dan kematian karena Hib banyak ditemukan di negara berkembang. Di Indonesia dilaporkan bahwa Hib ditemukan pada 33% di antara kasus meningitis dan paling sering menyerang anak-anak pada usia di bawah 5 tahun. Penyebaran penyakit terjadi melalui percikan ludah yang terhirup.
Bakteri Hib juga bertanggung jawab terhadap 5-18% kejadian pneumonia. Pada pneumonia tahap lanjut, dinding dada si anak tertarik ke arah daplam pada saat menarik napas (dada orang sehat mengembang pada saat mereka bernafas). Kesulitan makan dan minum dan mungkin juga terjadi gangguan kesadaran, hipotermia dan kejang.

Bagaimana gejala Meningitis karena Infeksi Hib
Gejala dapat berupa demam, kaku kuduk, penurunan kesadaran, kejang dan kematian

Beberapa faktor resiko infeksi Hib
1. Anak-anak berumur di bawah 5 tahun
2. Penyebaran infeksi di tempat penitipan anak
3. Lingkungan yang padat'
4. Bayi yang tidak mendapatkan ASI
5. Tingginya kasus karier (pembawa kuman di tenggorokan mereka)

Vaksinasi Hib diberikan sebanyak 3 dosis yaitu, sejak bayi berumur 2 bulan, 4 bulan, dan ketika berusia 6 bulan dan 1 dosis booster pada bayi sudah berusia 18 bulan. Sesuai dengan jadwal IDAI 2010

Seberapa amankah pemberian vaksin Hib pada anak?
Efek samping paska pemberian vaksin Hib konyugasi jarang terjadi. Yang paling sering timbul ialah reaksi lokal di tempat suntikan seperti rasa hangat, kemerahan, bengkak dan hal ini terjadi 5-30% pemberian. 1 dari 20 anak dapat mengalami demam di atas 38 derajat Celcius